Tips Memotret Pesta Kembang Api Tahun Baru
Pergantian tahun merupakan saat dimana semua orang berkumpul untuk berpesta.Sejumlah lokasi di pusat keramaian biasanya ikut meramaikan pergantian tahun dengan mengadakan acara tertentu. Salah satu yang ditunggu-tunggu adalah acara pesta kembang api.
Pertunjukkan pesta kembang api biasanya menjadi puncak acara besar. Tidak hanya perayaan tahun baru saja, tapi juga biasa dilakukan pada acara pembukaan olahraga, dan juga selebrasi keberhasilan.Sebelum dimulai, pertunjukkan seperti ini haruslah direncanakan dengan matang. Mulai dari jenis kembang api, lokasi peluncuran, keamanan, cuaca, dan tentunya dana yang besar. Perencanaan diperlukan agar pesta kembang api bisa menjadi pertunjukkan yang megah dan moment yang akan selalu dikenang.
Untuk itu, pertunjukan ini sangat sayang jika dilewatkan begitu saja, terlebih jika tidak diabadikan dalam kamera. Lantas, bagaimana cara dan tips memotret pesta kembang api agar terlihat menarik? Berikut ini adalah tips memotret pesta kembang api dari salah seorang fotografer profesional, Arbain Rambey.
- Siapkan lensa yang sesuai. Pilihan lensa sebenarnya bebas.Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan cakupan yang ingin diambil.Jika ingin mengambil gambar sempit gunakan lensa tele.Sedangkan jika ingin mengambil angle luas, gunakan lensa wide.
- Gunakan tripod. Memotret pesta kembang api sebenarnya bukanlah memotret sebuah kejadian, tetapi memotret sebuah rangkaian kejadian, yaitu proses menyalanya kembang api. Artinya dalam memotret pesta kembang api, yang kita potret adalah kejadian saat api mulai memancar, sampai api padam total. Jadi, memotret pesta kembang api dilakukan dengan kecepatan yang sangat lambat, kadang sampai lebih dari 5 detik. Untuk itu, penggunaan tripod adalah sebuah hal yang wajib untuk menghindari guncangan. Jika tidak membawa tripod, gunakan alat lain atau tempat yang kiranya bisa meletakkan kamera secara kuat agar tidak terguncang.
- Pilihlah lokasi yang tepat.Untuk memotret pesta kembang api, Anda perlu mempelajari situasi. Anda harus mengetahui dimana kembang api akan memancar dan tahu angle/pandangan terbaik saat memotret. Tempat terbaik adalah sebuah tempat yang cukup tinggi, dan bebas terhalang dari gangguan. Misalnya memotret dari lantai 10 gedung terdekat, namun tidak terlalu dekat agar seluruh angle/jalur kembang api bisa terekam. Posisi kamera sebaiknya tidak mengadah, tetapi mendatar. Setelah mendapat tempat yang baik, pasang tripod, lalu arahkan lensa ke arah timbulnya kembang api.
- Gunakan fokus manual. Fokus lensa sebaiknya diatur secara manual. Dalam keadaan gelap, fokus secara auto akan sulit dicari sistem dan bisa saja beruba-ubah. Fokuskan lensa ke titik timbulnya kembang api.
- Gunakan ISO rendah, kecepatan lambat, dan bukaan sempit. ISO sebaiknya diatur pada posisi 100, atau lebih rendah.Sementara kecepatan rana atur pada mode slowspeed, atau bisa gunakan mode B (bulb).Mode B adalah kecepatan rana yang disesuaikan dengan lamanya tombol rana ditekan. Untuk mengurangi guncangan saat lama menekan tombol, bisa gunakan wireless remote sebagai alat bantu. Sementara pada bukaan diafragma, atur di 8 atau 11, tergantung suasana sekitar kembang api. Tekan tombol rana saat kembang api mulai memancar, dan tahan tombol tersebut sampai kembang api selesai/padam.
Sekali lagi yang perlu digarisbawahi dalam memotret pesta kembang api adalah kita ingin memotret rangkaian kejadian, bukan memotret sesaat. Hasil foto akan menggambarkan lintasan api, dengan bunga merekah yang menjadi penutup lintasan tersebut. Bagaimana Teknokerz, sudah siap mengabadikan moment langka malam ini? Selain mempersiapkan kamera, jangan lupa juga persiapkan payung atau pelindung air lainnya. Alat ini sebagai jaga-jaga apabila di lokasi terjadi hujan, mengingat saat ini sedang memasuki musim hujan.
Selamat memotret dan selamat tahun baru 2013. Salam jepret.. 😉
Souce: Arbain Rambey, TheMaster.web.id
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!